November 15, 2012

Kiat Mengatasi Rasa Takut ke Dokter Gigi


Sebanyak 5-8 persen orang Amerika Serikat merasa takut pergi ke dokter gigi dan hanya 20 persen yang pergi jika memang diperlukan. Bagaimana dengan Anda?

Ketakutan duduk di bangku dokter gigi memang wajar. Tapi sebenarnya ada cara mudah mengatasinya, sebagaimana dikatakan Kendra Holdip Donaldson, yang bekerja di sebuah klinik dokter gigi di Brooklyn, New York.

Yakni, jangan malu-malu menyuarakan ketakutan Anda.

Dokter gigi dan para profesional tidak dapat membantu pasien merasa nyaman bila sang pasien merasa malu untuk menyuarakan ketakutannya.

Banyak generasi baru dokter gigi yang terlatih membuat suasana klinik mereka jadi lebih nyaman dan santai. Mereka memainkan musik lembut, menawarkan camilan dan secangkir teh di ruang tunggu, bahkan memutarkan DVD favorit selama prosedur berlangsung.

Persatuan dokter gigi di Amerika (American Dental Association, ADA) mengatakan, ketakutan pergi ke dokter gigi merupakan penyebab utama menurunnya kesehatan gigi. Ini seperti lingkaran setan. Karena takut, orang menunda-nunda berobat ke dokter gigi dan akibatnya, kerusakan gigi makin parah serta berpotensi lebih menyakitkan ketika diobati.

Berikut ini kiat berobat ke dokter gigi tanpa stres:

Cari tahu tentang dokter gigi
Periksalah orang yang memegang nasib Anda di bangku dokter gigi. Kalau perlu kunjungi lebih dulu kliniknya untuk melihat seperti apa atmosfernya. Kecemasan Anda mungkin berkurang begitu melihat suasana nyaman.

Mendengarkan musik
Bawalah pemutar MP3 dan dengarkan musik favorit. Ini supaya Anda tidak perlu mendengar suara ultrasonic scaler (pembersih karang gigi) atau bor gigi yang memang dapat memicu kecemasan, sebagaimana dikatakan Dentist.org. Rasakanlah perbedaannya ketika suara yang menakutkan diblokir dengan suara yang Anda nikmati.

Bernapas dalam-dalam
Kuasai suasana. Bernapaslah perlahan, dalam-dalam, dan tutup mata Anda. Fokuskan pikiran pada tempat atau orang yang Anda cintai.

Berkomunikasi
Jangan mau menderita dalam keheningan. Angkat tangan Anda supaya dokter gigi tahu bahwa Anda merasa tidak nyaman, atau pengobatan perlu dihentikan sejenak. Banyak orang merasa lebih santai ketika mereka merasa terlibat dalam proses.

Jangan sungkan bertanya
Tak ada pertanyaan yang terlalu remeh bagi dokter gigi. Anda dapat menanyakan instrumen apa yang mereka gunakan, berapa lama prosedur berlangsung, dan seperti apa rasanya. "Beberapa pasien merasa lebih nyaman jika mengetahui langkah demi langkah pengobatan," ujar Cooper. "Orang cenderung merasa cemas terhadap apa yang tidak mereka ketahui."

Bikin janji saat santai
Jika pekerjaan Anda bikin stres, jangan bertemu dokter gigi setelah berada seharian di kantor. Sebaliknya, pergilah ke klinik pada pagi hari atau akhir pekan sekalian.

Makanan ringan
Datanglah ke klinik dalam keadaan perut terisi, karena rasa lapar dapat meningkatkan respons stres tubuh. Jika Anda punya masalah gula, jangan abaikan sehingga Anda tak merasa pusing atau ingin pingsan. Tapi jangan datang dengan perut penuh sebab itu dapat menyebabkan mual.

Anestesi dan pereda nyeri
Mintalah gel mati rasa dapat digunakan agar suntikan yang diberikan tak terasa sakit. Jangan lupa minta pereda nyeri sebelum atau sesudah pengobatan — konsultasikan pada dokter gigi Anda.

Hipnosis 
Jika Anda amat ketakutan tapi tak ingin menggunakan obat-obatan, teknik hipnosis juga efektif mengurangi kecemasan Anda.

Jaga kebersihan gigi
Anda dijamin akan lebih santai menghadapi dokter gigi bila senantiasa menjaga kebersihan gigi — serta rutin kontrol tiap enam bulan. Sikatlah gigi setelah makan, dan pergunakan benang gigi setiap hari.

Cari dokter gigi baru
Rasa percaya terhadap dokter gigi amat penting. Bila Anda tak percaya sepenuhnya kepada orang yang memegang nasib Anda (atau tak nyaman) jangan ragu untuk cari dokter gigi baru.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar