April 03, 2013

Pengelolaan Keuangan untuk Generasi Sandwich

Jika Anda mengalami situasi finansial seperti di atas, beberapa tips berikut mungkin dapat membantu agar Anda dapat mempersiapkan keuangan dengan lebih baik lagi.


1. Menabung dan berinvestasi
Anda tidak akan dapat membantu siapa pun, baik diri sendiri, orangtua, mau pun putra-putri jika kondisi keuangan pribadi dalam bahaya. Buat anggaran, termasuk jumlah minimum yang harus ditabung atau diinvestasikan untuk kebutuhan nanti, dan patuhi sebisa mungkin. Jumlah yang disisihkan, walau tidak terlalu besar, nantinya akan dapat menyelamatkan Anda dari hutang. Ajak seluruh keluarga untuk terlibat dalam mengontrol pengeluaran rumah tangga, seperti mencabut kontak peralatan elektronik yang tidak digunakan, berhemat air, atau berlomba menemukan ide kegiatan seru yang bisa dilakukan di rumah untuk akhir pekan.

2. Dana pensiun
Penting untuk diingat bahwa usia produktif seseorang ada batasnya dan Anda tidak mungkin bekerja selamanya. Mulailah menyiapkan dana pensiun sedini mungkin agar Anda punya banyak waktu untuk mengejar ketinggalan jika banyak hambatan di tengah jalan. Periksa manfaat pensiun yang diberikan tempat kerja dan berpartisipasilah terutama jika perusahaan ikut memberikan kontribusi atau turut berinvestasi untuk membangun dana pensiun Anda.

3. Dana pendidikan vs dana pensiun
Sebagai orangtua yang bertanggung jawab, Anda tentu akan meletakkan kebutuhan putra-putri di atas kebutuhan pribadi. Jika dihadapkan pada pilihan antara mempersiapkan dana pendidikan atau berinvestasi untuk dana pensiun, kebanyakan orangtua akan memilih dana pendidikan dan mengorbankan dana pensiunnya. 

Idealnya, Anda tetap menyisihkan untuk dana pensiun walaupun jumlahnya belum sesuai dengan kebutuhan pensiun, sebab jika hanya fokus kepada dana pendidikan anak, siklus "generasi sandwich" akan berulang pada anak Anda karena pada akhirnya Anda akan bergantung kepada mereka secara finansial di masa pensiun. 

Oleh karena itu, rencanakan kebutuhan dana pendidikan, terutama biaya kuliah, sedini mungkin dan jangan lupa memasukkan inflasi kedalam perhitungan Anda. Anda dapat meggunakan kalkulator finansial secara gratis di website QM Financial untuk mengetahui besarnya dana pendidikan sesuai dengan jenjang dan usia putra-putri Anda: http://tujuanloapa.qmfinancial.com/index.php/page/dana-pendidikan  

Pada usia yang sesuai, komunikasikan pada anak-anak bahwa Anda sedang mempersiapkan dana pendidikan mereka dan dorong mereka untuk ikut berkontribusi, misalnya dengan belajar lebih rajin dan mencari beasiswa, atau bekerja paruh waktu. Bandingkan biaya dari beberapa sekolah, negeri dan swasta, agar dapat mencari yang paling sesuai dengan kemampuan Anda.

4. Dana Pensiun vs Kebutuhan Orangtua Anda
Jika orangtua Anda butuh bantuan secara finansial, langkah pertama dan terberat adalah membicarakan situasi finansial mereka secara terbuka. Komunikasikan dengan jelas dan hati-hati bahwa Anda ingin membantu mereka, bukan mengetahui besarnya warisan. Jika Anda bukan anak tunggal, komunikasikan terlebih dahulu kepada saudara kandung untuk menghindari kesalahpahaman yang sama. 

Gali informasi mengenai penghasilan, pengeluaran, aset dan kewajiban finansial orangtua agar Anda mempunyai informasi yang menyeluruh dalam mereview kondisi keuangan mereka. Jika memungkinkan, review aset dan portfolio mereka untuk melihat apakah ada yang bisa dialokasikan menjadi aset aktif seperti menyewakan rumah yang tidak lagi ditempati karena sekarang tinggal bersama dengan Anda, misalnya. Periksa ulang polis asuransi yang dimiliki dan pastikan mereka hanya membayar asuransi yang benar-benar dibutuhkan seperti asuransi kesehatan dan asuransi penyakit kritis. 

Jika mereka tidak memiliki perlindungan kesehatan, pertimbangkan untuk mempersiapkan dana kesehatan pensiun bagi orangtua Anda atau mencarikan asuransi kesehatan manula. Penting untuk diingat, bahwa asuransi kesehatan di usia lanjut tidak murah sehingga Anda harus benar-benar mempertimbangkan cost/benefitnya sebelum mengikutsertakan orangtua ke dalam asuransi semacam ini, terutama jika kondisi kesehatan mereka sudah menurun. Lebih baik Anda fokus untuk membangun dana kesehatan pensiun bagi mereka ketimbang membeli asuransi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar