April 07, 2013

Supaya Anak Dekat dengan Ayah


Ghiboo.com - Anda memiliki putra yang sangat manja kepada ibunya. Akibatnya, ia tidak dekat dengan ayahnya.

Dia selalu rewel bila harus saya tinggalkan berdua dengan ayahnya. Bahkan bila ibu tidak ada, dia lebih memilih tidur dengan asisten rumah tangga, daripada ayahnya. Bagaimana cara untuk mendekatkan putra Anda itu dengan ayahnya? 

Menurut Zae Hanan, Dream Planner & Motivator dari ZAEnterprise Jakarta, masalah ini harus dikomunikasikan kepada kedua belah pihak, yaitu suami dan anak Anda. 
?Supaya Anak Dekat dengan Ayah

Galilah informasi dari anak Anda mengapa ia enggan mendekat kepada ayahnya dan figur ayah seperti apa yang didambakannya. Sampaikan hal ini kepada suami dan ajak ia membicarakan apa saja yang sebaiknya ia lakukan untuk mendekatkan diri kepada si kecil. 

Misalnya, jika selama ini Anda yang antar-jemput ke sekolah, mintalah suami menggantikan Anda. Memberi mereka kesempatan pergi berdua ke toko buku atau membeli sepatu, adalah cara yang bisa dicoba.

Anda tentu tahu hal-hal apa yang disukai oleh anak Anda, termasuk cara pendekatan yang efektif terhadap dirinya. Di lain pihak, bagaimana sifat dan gaya suami dalam mendidik anak? Bagaimana hubungan suami dengan ayahnya dulu? Mungkin ada contoh (jika hubungan mereka harmonis) atau pelajaran (jika hubungan mereka kurang harmonis.

Jajaki pula apakah ada hobi yang bisa mempersatukan mereka berdua, misalnya olahraga atau otomotif. Bisa juga Anda merancang acara keluarga di akhir pekan untuk mendekatkan si kecil dengan ayahnya. Minta anak untuk mengusulkan acara atau kegiatan yang ingin ia lakukan, lalu sarankan suami Anda untuk mendukung usulnya. 

Sebaiknya Anda juga melakukan introspeksi: mengapa selama ini anak sangat dekat dengan ibu? Apakah selama ini Anda dan suami sudah berbagi peran dan tugas dalam mengasuh anak?

Suami adalah mitra ibu dalam membesarkan anak. Jadi, libatkanlah suami dalam proses pengasuhan dan pendidikan si kecil secara lebih intens. Sebab si kecil juga memerlukan figur ayah dalam proses pertumbuhannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar