Pertama-tama harus disadari bahwa kehamilan merupakan pemberian Tuhan, kita sebagai manusia hanya bisa berusaha dan berdoa.
Secara teori, kehamilan terjadi bila ada pertemuan antara sperma dan sel telur.
Pertemuan
tersebut memerlukan kualitas sperma yang baik, sel telur yang baik
serta saluran yang juga baik. Bila salah satu faktor diatas (sperma, sel
telur atau saluran) tidak baik, maka kemungkinan terjadinya kehamilan
menjadi kecil.
Kualitas sperma dapat diperiksa dengan melakukan
analisis sperma pada laboratorium. Sementara kualitas sel telur serta
saluran yang memungkinkan pertemuan sperma dan sel telur, memerlukan
pemeriksaan yang lebih banyak, diantaranya pemeriksaan USG dan
pemeriksaan hormonal. Sehingga pemeriksaan laki-laki dan wanita harus
dilakukan secara bersama-sama: tidak boleh hanya salah satu pasangan
saja yang dilakukan pemeriksaan.
Beberapa faktor yang dapat berpengaruh terhadap terjadinya kehamilan, sebagai berikut:
Gaya hidup sehat
• Konsumsi makanan yang bergizi.
• Konsumsi suplemen multivitamin.
• Hindari makanan yang dapat meningkatkan kegemukan (obesitas).
• Olahraga yang teratur.
• Hentikan kebiasaan merokok dan minum alkohol.
Kondisi dan kebersihan organ reproduksi
• Perhatikan kelembaban daerah reproduksi terutama pada wanita.
• Suhu yang terlalu panas (misalnya berendam dalam air panas dalam waktu lama) dapat merusak sperma
• Menjaga kebersihan dengan penggunaan cairan pembersih secara terus menerus merupakan suatu kebiasaan yang kurang baik.
Stres
Stres
merupakan suatu kondisi yang sulit dikendalikan, terutama bila
berhubungan dengan kehamilan. Faktor stres ini yang seringkali
menghambat terjadinya kehamilan, karena stres dapat mengakibatkan
gangguan hormonal yang dapat berdampak terhadap terjadinya kehamilan.
Waktu berhubungan intim
Seorang
wanita dalam kondisi yang baik akan mengalami siklus haid yang normal,
dimana pada pertengahan siklus akan mengalami masa subur. Perhitungan
masa subur pada setiap wanita berbeda-beda. Berhubungan intim harus
dilakukan pada masa subur ini. Banyak kasus yang ditemui bahwa kesulitan
terjadinya kehamilan karena waktu berhubungan yang tidak dilakukan pada
masa subur.
Pada masa subur biasanya seorang wanita akan
merasakan beberapa perubahan pada tubuhnya misalnya perubahan suhu
badan, tetapi tidak semua wanita dapat merasakan perubahan tersebut.
Penghitungan masa subur dewasa ini dapat dibantu dengan menggunakan alat
pendeteksi masa subur yang bisa didapatkan di apotek. Pemberian
obat-obat untuk merangsang masa subur kadang diperlukan, tetapi
penggunaannya harus diawasi dengan ketat, agar tidak timbul efek samping
yang merugikan di kemudian hari.
Konsultasi dengan dokter
Penting
bagi pasangan suami istri untuk berkonsultasi dengan dokter bila segala
usaha telah dilakukan tetapi tidak membuahkan hasil. Konsultasi ini
diperlukan untuk mengobati kelainan yang ada serta memantau sejauh mana
keberhasilan pengobatannya. Sehingga harus dipahami bahwa pengobatan
untuk mendapatkan keturunan kadang kala membutuhkan waktu yang panjang.
Harus diingat juga bahwa yang wajib berkonsultasi adalah suami dan istri, tidak boleh hanya salah satu pasangan saja.
Ditulis oleh dr. Ricky Susanto, M.Kes, SpOG yang berpraktik di RS Bethsaida, RSIA Karunia Bunda dan RS Permata Sarana Husada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar