Batu ginjal dapat terbentuk saat zat-zat di dalam air seni menumpuk dan sangat terkonsentrasi. Tubuh menggunakan zat-zat dalam makanan untuk menghasilkan energi dan memperbaiki jaringan tubuh yang rusak.
Setelah tubuh menggunakan zat-zat yang dibutuhkan maka zat-zat sisa di dalam darah akan dibuang oleh ginjal dalam bentuk air seni.
Asupan makanan adalah satu dari sekian banyak faktor pembentuk batu ginjal. Mengonsumsi makanan kaya akan purin (zat yang ditemukan dalam protein hewani) seperti daging, ikan, dan kerang-kerangan dapat meningkatkan asam urat dalam air seni.
Apabila asam urat sangat terkonsentrasi dalam air seni, maka hal ini akan dapat membentuk kristal-kristal batu. Air seni yang terus menerus berada pada keadaan asam akan dapat menimbulkan terjadinya batu asam urat.
Langkah pertama untuk mencegah terbentuknya batu ginjal adalah mengetahui zat-zat apa saja yang dapat menimbulkan terjadinya batu ginjal.
Hal ini akan membantu setiap orang untuk menyesuaikan asupan makanan agar tidak terbentuk batu ginjal dikemudian hari. Hal yang paling penting diketahui adalah asupan cairan yang cukup (2 – 3 liter perhari) akan membantu mencegah terjadinya batu ginjal dengan cara melarutkan zat-zat yang dapat membentuk batu di dalam air seni.
Untuk mencegah terbentuknya batu asam urat maka disarankan untuk mengurangi asupan protein hewani. Bila ternyata asupan protein hewani tidak dapat dikurangi, misalnya saat program pembentukan otot yang mewajibkan asupan protein hewani dengan kadar yang tinggi, maka sangat disarankan untuk mengimbanginya dengan asupan cairan yang cukup (yang terbaik adalah air putih) agar zat-zat pembentuk batu asam urat dapat larut dalam air seni dan tidak sempat untuk membentuk batu ginjal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar