November 04, 2013

Raih Satu Emas Satu Perak dan Lima Perunggu, Indonesia Dinilai Sukses

Sebagai tuan rumah Indonesia terbilang sukses dalam menyelengarakan Kejuaraan Dunia Poomsae Ke-8 yang berlangsung di Bali International Convention Center (BICC), Nusa Dua, Bali, 31 Oktober hingga 3 November 2013 Bahkan kejuaraan dunia taekwondo jenis poomsae mendapat acungan jempol dari seluruh peserta yang hadir.
Raih Satu Emas Satu Perak dan Lima Perunggu, Indonesia Dinilai Sukses
"Para peserta pada umumnya puas dengan suasana dan tempat pertandingan yang disediakan panitia pelaksana. Kondisi itu terpantau dari peserta yang tampil dalam pertandingan tidak melakukan protes sedikitpun seusai tampil dalam pertandingan," ujar Ketua Umum PB TI, Letjen (Purn) TNI, Marciano Norman di Nusa Dua, Bali, .
"Sejak awal target kita memang satu medali emas.Tapi hasilnya luar biasa kita mampu meraih satu emas, satu perak dan lima perunggu," kata Marciano Norman lagi.
Dengan raihan 1-1-5 medali, Indonesia menempati peringkat ke-10. .Juara umum direbut oleh Korea Selatan yang mengumpulkan 7 emas dan 4 perak. Disusul Vietnam (3 emas, 3 perak dan 5 perunggu) dan Filipina (3,2,1).
Pada persaingan hari terakhir ini, tambahan dua medali perunggu diraih oleh Indonesia lewat tim U-29 dan tim campuran. Di nomor tim U-29 putra medali perunggu dipersembahkan oleh trio, Muhammad Fitracahyanto, Maulana Haidir dan Abdurahman Wahyu.Trio merah putih ini mengantongi nilai 7.73. Medali emas di nomor ini direbut oleh trio Iran (7.76) disusul trio Taipei (7.71) mendapatkan medali perak.
Medali perunggu juga diperoleh tim campuran Indonesia( Sofiudin, Maulana Haidir,Auliya Ramadhan, Kevita Rizkia, Mutiara Habiba).
Di nomor ini Indonesia hanya mampu mengantongi nilai 7.68.Sedangkan medali perunggu lainnya digaet oleh Filipina 7.64. medali emas direbut oleh Vietnam (8.28) disusul Canada (7.92.
NYAMAN
Kondisi kondusif yang ada di lapangan pertandingan memberikan kenyamanan tersendiri pada para atlet peserta Kejuaraan Dunia Taekwondo Poomsae ini. Mereka mampu melakukan gerakan yang bagus dengan konsentrasi penuh tanpa ada hambatan sesuatu untuk mengeluarkan jurus-jurus terbaiknya.
Begitu juga dengan atlet nasional yang tampil benar-benar mengerahkan konsentrasinya agar mampu menyuguhkan prestasi terbaik bagi kontingen Indonesia. Dengan mengumpulkan satu medali emas, satu perak dan lima perunggu merupakan prestasi cukup membanggakan bagi atlet nasional.
Kendati begitu dia tetap mengingatkan, agar atlet nasional yang dipromosikan ke SEA Games XXVII Myanmar tetap melakukan latihan intensif sepulangnya ke Pelatnas. Dengan harapan, prestasi yang dihasilkan di kejuaraan dunia jenis poomsae mampu ditingkatkan dan menyuguhkan prestasi optimal di SEA Games XXVII Myanmar Desember mendatang.
“Melalui kejuaraan dunia taekwondo di Bali banyak yang dipetik manfaatnya selain meningkatkan prestasi atlet nomor poomsae menuju SEA Games XXVII Myanmar, juga mendapat pengakuan WTF (Federasi Taekwondo Dunia),” papar Marciano Norman.
Komandan pelatnas Indonesia, Airlangga menyebut hasil yang diraih para taekwondo Indonesia sudah cukup bagus.
"Sejak awal target kita memang satu medali emas.Tapi hasilnya luar biasa kita mampu meraih satu emas, satu perak dan lima perunggu," jelasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar