Sebagai tuan rumah Indonesia terbilang sukses dalam
menyelengarakan Kejuaraan Dunia Poomsae Ke-8 yang berlangsung di Bali
International Convention Center (BICC), Nusa Dua, Bali, 31 Oktober
hingga 3 November 2013 Bahkan kejuaraan dunia taekwondo jenis poomsae
mendapat acungan jempol dari seluruh peserta yang hadir.
"Para peserta pada umumnya puas dengan suasana dan tempat
pertandingan yang disediakan panitia pelaksana. Kondisi itu terpantau
dari peserta yang tampil dalam pertandingan tidak melakukan protes
sedikitpun seusai tampil dalam pertandingan," ujar Ketua Umum PB TI,
Letjen (Purn) TNI, Marciano Norman di Nusa Dua, Bali, .
"Sejak awal target kita memang satu medali emas.Tapi hasilnya luar
biasa kita mampu meraih satu emas, satu perak dan lima perunggu," kata
Marciano Norman lagi.
Dengan raihan 1-1-5 medali, Indonesia menempati peringkat ke-10.
.Juara umum direbut oleh Korea Selatan yang mengumpulkan 7 emas dan 4
perak. Disusul Vietnam (3 emas, 3 perak dan 5 perunggu) dan Filipina
(3,2,1).
Pada persaingan hari terakhir ini, tambahan dua medali perunggu
diraih oleh Indonesia lewat tim U-29 dan tim campuran. Di nomor tim U-29
putra medali perunggu dipersembahkan oleh trio, Muhammad Fitracahyanto,
Maulana Haidir dan Abdurahman Wahyu.Trio merah putih ini mengantongi
nilai 7.73. Medali emas di nomor ini direbut oleh trio Iran (7.76)
disusul trio Taipei (7.71) mendapatkan medali perak.
Medali perunggu juga diperoleh tim campuran Indonesia( Sofiudin, Maulana Haidir,Auliya Ramadhan, Kevita Rizkia, Mutiara Habiba).
Di
nomor ini Indonesia hanya mampu mengantongi nilai 7.68.Sedangkan medali
perunggu lainnya digaet oleh Filipina 7.64. medali emas direbut oleh
Vietnam (8.28) disusul Canada (7.92.
NYAMAN
Kondisi kondusif yang ada di lapangan pertandingan memberikan
kenyamanan tersendiri pada para atlet peserta Kejuaraan Dunia Taekwondo
Poomsae ini. Mereka mampu melakukan gerakan yang bagus dengan
konsentrasi penuh tanpa ada hambatan sesuatu untuk mengeluarkan
jurus-jurus terbaiknya.
Begitu juga dengan atlet nasional yang tampil benar-benar mengerahkan
konsentrasinya agar mampu menyuguhkan prestasi terbaik bagi kontingen
Indonesia. Dengan mengumpulkan satu medali emas, satu perak dan lima
perunggu merupakan prestasi cukup membanggakan bagi atlet nasional.
Kendati begitu dia tetap mengingatkan, agar atlet nasional yang
dipromosikan ke SEA Games XXVII Myanmar tetap melakukan latihan intensif
sepulangnya ke Pelatnas. Dengan harapan, prestasi yang dihasilkan di
kejuaraan dunia jenis poomsae mampu ditingkatkan dan menyuguhkan
prestasi optimal di SEA Games XXVII Myanmar Desember mendatang.
“Melalui kejuaraan dunia taekwondo di Bali banyak yang dipetik
manfaatnya selain meningkatkan prestasi atlet nomor poomsae menuju SEA
Games XXVII Myanmar, juga mendapat pengakuan WTF (Federasi Taekwondo
Dunia),” papar Marciano Norman.
Komandan pelatnas Indonesia, Airlangga menyebut hasil yang diraih para taekwondo Indonesia sudah cukup bagus.
"Sejak awal target kita memang satu medali emas.Tapi hasilnya luar
biasa kita mampu meraih satu emas, satu perak dan lima perunggu,"
jelasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar