Tak banyak orang yang menyadari bahwa beberapa kebiasaannya membuat
hubungan dengan orang yang ia cintai menjadi berantakan. Ingin tahu
kebiasaan apa saja?
Menyalahkan orang lain memang lebih mudah
ketimbang melakukan introspeksi terhadap diri sendiri. Tapi benarkah
kegagalan hubungan berasal dari pasangan, atau jangan-jangan kebiasaan
Anda penyebabnya. Berikut beberapa kebiasaan yang harus Anda hindari
karena dapat berakibat buruk pada pernikahan.
Berhenti mendengarkan
Kadang
pernikahan yang telah berjalan lama membuat Anda dan pasangan sudah
saling mengenal secara menyeluruh. namun yang sering terlupakan adalah,
setiap manusia pasti mengalami perubahan. Mulai dari sikap, cita-cita,
keinginan dan masih banyak lagi. Jangan buru-buru emosi saat merasa
pasangan tak lagi seperti yang Anda kenali dulu. Coba diingat kembali,
pernahkah Anda meluangkan waktu di sela kesibukan untuk sejenak
mendengarkan kisahnya? Pernahkah Anda dengan sabar mendengarkan keluh
kesahnya setiap ada masalah di kantor hanya untuk 10 menit saja? Jika
jawabannya tidak, maka jangan heran jika secara tidak disadari, hubungan
Anda dan pasangan semakin ada jarak. Hal ini juga berlaku bagi mereka
yang memiliki masa pacaran panjang atau lama.
Menghilangkan romantisme
Umur
pernikahan bukan alasan untuk berhenti bersikap romantis. Romantisme
adalah milik siapapun, muda atau tua. Untuk para orang dewasa, tentu
saja bukan romantisme yang menggebu-gebu layaknya anak ABG yang harus
ditampilkan. Tapi ucapan sederhana seperti 'Aku sayang kamu' untuk
memulai dan menutup hari tentunya tak berlebihan bukan?
Menyalahkan pasangan dalam segala hal
Merasa
pasangan selalu membuat Anda kesal dengan sikap pelupanya, sikap
cueknya juga kecerobohannya? Pernahkan Anda mengingatkan pasangan dengan
bahasa dan tutur kata yang lembut tanpa emosi, ketimbang langsung
marah, mengamuk dan menyulut pertengkaran berkepanjangan? Cobalah untuk
tidak menyalahkan pasangan setiap saat. Jika memang ada kesalahan kecil
yang dilakukannya, lebih baik ingatkan dia dengan tutur kata yang
lembut. Tak ada gunanya bertengkar, karena hal itu tak akan mengubah
apapun.
Lari dari pertengkaran
Jika memang
ada hal yang harus dibicarakan, walau hingga harus bertengkar, tetap
harus Anda hadapi. Pertengkaran juga merupakan salah satu cara untuk
saling mengenal. Menahan emosi hanya akan menciptakan bom waktu dalam
pernikahan Anda. Jika memang ada sesuatu yang menganjal, sebaiknya
utarakan sebelum emosi Anda memuncak. Menahan emosi dengan keluar rumah
dan melampiaskan kegalauan bersama teman atau sahabat juga tidak
disarankan. karena dalam emosi yang tidak stabil, segala hal buruk bisa
saja terjadi.
Jika memang Anda dan pasangan tak bisa lagi
menyelesaikan perselisihan, lebih baik minta bantuan orang ketiga yang
sifatnya netral. Misalnya konsultan pernikahan.
Tak jujur soal keuangan
Tahukah
Anda bahwa perselisihan soal keuangan merupakan penyebab perceraian
utama, bukan perselingkuhan atau perbedaan pendapat. Untuk itu, ada
baiknya untuk terbuka soal keuangan. Susunlah perencanaan keuangan Anda
berdua dengan pasangan. Jika ada masalah, jangan ragu juga untuk
membicarakannya bersama.
Berhenti bersolek dan memperhatikan diri
Walau
Anda dan pasangan sudah terikat janji di hadapan Tuhan dalam sebuah
pernikahan, namun itu bukan alasan untuk berhenti bersolek dan
memperhatikan penampilan diri. Berdandan demi suami Anda bukanlah hal
yang salah. Senangkan hati pasangan Anda dengan menjadi wanita yang
cantik jiwa juga raga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar