Pada 1986, Orbuch memulai sebuah studi jangka panjang yang mengkaji
hubungan 373 pengantin baru. Pada 2012, 46 persen pasangan tersebut
bercerai. Dalam wawancara dengan Orbuch, orang yang telah bercerai atau
yang sering mengakhiri hubungan serius mengangkat lima isu serupa yang
mereka ingin perbaiki jika mereka memiliki kesempatan untuk melakukannya
lagi.
1. Uang
"Banyak orang yang bercerai
mengatakan, uang merupakan sumber utama konflik di tahun-tahun awal
pernikahan," kata Orbuch. Dia juga menemukan bahwa, "6 dari 10 orang
mengatakan bahwa mereka tidak akan berbagi biaya hidup dalam hubungan
mereka berikutnya."
Terkait: How much Wedding
will $20,000 Buy?
Orbuch merekomendasikan masing-masing
pasangan untuk mengevaluasi pendekatan mereka sendiri untuk menggunakan
dan menabung uang serta berdiskusi dengan pasangan mereka sejak dini.
Memang, tidak ada rencana keuangan yang cocok bagi semua orang, tetapi
pasangan perlu untuk menentukan peraturan mereka sendiri dan mematuhi
peraturan tersebut.
2. Kasih sayang
Ternyata
pria mendambakan kasih sayang (tapi belum tentu seks) lebih banyak dari
perempuan. "Ini berlawanan dengan anggapan pada umumnya," kata Orbuch.
"Pria mengharapkan perasaan istimewa dan diperhatikan oleh istri
mereka."
Pria yang mengakui tidak mendapatkan kasih sayang
nonseksual yang cukup, kata Orbuch, dua kali lebih mungkin untuk meminta
cerai, tetapi hal sebaliknya tidak terjadi pada perempuan. "Perempuan
beruntung. Kita mendapatkan rasa disayangi dari lebih banyak orang dalam
hidup kita, ibu kita, anak-anak, teman-teman baik" — jadi wanita
cenderung membutuhkan lebih sedikit cinta dari suami.
Dia
merekomendasikan untuk sering menunjukkan kasih sayang dengan memeluk,
mencium, memegang tangan, dan mengatakan "Aku mencintaimu."
3. Disalahkan
Periksalah
apa yang salah dalam hubungan Anda, bukan mencari siapa yang salah,
saran Orbuch. Dan pikirkan tentang cara menyelesaikan konflik dengan
lebih baik di hubungan berikutnya. "Ketika pasangan bercerai yang
bermasalah menggunakan kata 'kita,’ mereka lebih mungkin menemukan cinta
ketimbang menggunakan kata 'aku' atau 'kamu’."
4. Komunikasi
Orbuch
mengatakan, pasangan sering jatuh ke dalam perangkap "pemeliharaan
hubungan" daripada komunikasi yang sejati. Dia menyarankan untuk
menerapkan "aturan 10 menit" setiap hari ketika Anda, "Berbincang dengan
pasangan Anda tentang sesuatu selain pekerjaan, hubungan, rumah, atau
anak-anak."
Kuncinya adalah mengungkapkan sesuatu tentang diri
Anda sendiri dan belajar sesuatu tentang pasangan Anda. "41 persen dari
orang yang bercerai mengatakan bahwa mereka ingin mengubah gaya
komunikasi mereka," ujar Orbuch, "dan 91 persen pasangan menikah yang
bahagia mengatakan bahwa mereka mengenal pasangannya secara intim."
5. Melupakan
Melepas
masa lalu adalah kunci untuk mendapatkan hubungan yang bahagia. Hal ini
berlaku untuk orang yang saat ini menikah maupun orang yang sedang
dalam pencarian cinta.
Jika Anda kesal karena masalah mantan
pacar pasangan Anda atau perkelahian yang terjadi beberapa pekan lalu,
Anda mungkin tidak berinteraksi dengan cara yang sehat dan positif.
"Rasa benci tersebut membuat Anda tidak dapat berhubungan secara
maksimal," kata Orbuch.
Ia juga menyebutkan bahwa orang yang
merasa netral terhadap mantan mereka secara signifikan lebih mungkin
untuk menemukan cinta setelah bercerai. Jika Anda tidak dapat melepaskan
kemarahan Anda, Orbuch menyarankan beberapa cara untuk melakukannya.
Salah satu caranya termasuk membakar surat-surat untuk orang yang
membuat Anda geram.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar