Setelah hubungan cinta tak bisa dipertahankan, banyak pasangan yang
memilih lanjut ke hubungan “berteman saja”. Apakah hubungan semacam ini
bisa berjalan atau selalu ada maksud lain di baliknya?
Penyebab
Pelajari
kembali mengapa hubungan Anda dengan si mantan harus berakhir. Penyebab
putusnya hubungan cinta bisa menentukan suksesnya hubungan pertemanan
Anda dengan si mantan.
Jika Anda putus baik-baik karena tak
sanggup menjalani hubungan jarak jauh, mungkin saja hubungan pertemanan
bisa lebih baik. Tapi jika Anda putus karena si mantan berselingkuh dan
kini sudah punya pacar baru, jangan-jangan Anda menyimpan dendam
tersembunyi untuk balas dendam.
Kenali perasaan dan niat Anda
untuk menjalin pertemanan dengan mantan. Jika ada tujuan untuk merebut
hatinya kembali atau maksud lain, sebaiknya lupakan kata-kata “berteman”
dalam hubungan Anda.
Bahasa tubuh
Si dia
kini bukan kekasih Anda. Dia hanya teman biasa seperti teman Anda
lainnya. Perlakukan dia sama seperti teman Anda lainnya. Artinya, segala
bentuk perhatian lebih yang diwujudkan dalam bahasa tubuh seperti
mencium, berpegangan tangan, atau memeluk sebaiknya tidak dilakukan.
Bisa
saja ia merasa tidak nyaman dengan perlakukan tersebut karena niatnya
kembali berhubungan dengan Anda hanya berteman. Jika belum bisa
mengendalikan perasaan, sebaiknya hindari dulu bertemu dengan sang
mantan.
Sabar
Anda tidak lagi berhak marah
atau bahkan ngambek jika ia datang bersama orang baru. Kendalikan emosi
dan pertebal kesabaran jika masih ingin memiliki hubungan pertemanan
dengannya. Jangan terlalu ambisius dalam hubungan Anda. Sebagai teman,
tentu tak perlu bertemu tiap hari atau bahkan seminggu sekali.
Jangan
berharap dalam waktu singkat Anda dan dia bisa memiliki hubungan
senyaman Anda dengan teman lama. Anda dan si dia mungkin membutuhkan
waktu yang lebih lama untuk menyesuaikan diri sebagai teman. Jangan
pernah memaksakan diri atau memaksakan dia untuk menerima dengan cepat
hubungan ini. Salah langkah, Anda malah bisa kehilangan dia sebagai
pacar sekaligus teman.
Lembaran baru
Jangan
berteman dengan sang mantan dengan harapan bisa mendapatkan cintanya
kembali. Jika hubungan Anda sudah berakhir, terimalah dengan lapang dada
dan perbaiki diri agar tidak mengulangi kesalahan yang sama.
Pelan-pelan, buka lembaran baru kehidupan Anda. Tidak ada salahnya
membuka hati terhadap orang baru. Hubungan pertemanan bisa lebih mudah
jika Anda dan dia sudah sama-sama beranjak dari masa lalu.
Bantuan teman
Pada
masa-masa awal, tak ada salahnya meminta bantuan teman untuk mencairkan
suasana. Jika Anda dan mantan punya teman yang sama, ajaklah mereka
berkumpul bersama. Semakin banyak orang, Anda jadi tidak perlu terlalu
fokus dengan sang mantan. Teman juga bisa membantu mengingatkan jika
Anda melakukan tindakan yang bisa membuatnya kurang nyaman.
Jangan memicu kenangan
Usahakan
tidak mengunjungi tempat yang terlalu romantis atau bisa memicu
kenangan lama. Hubungan pertemanan ini memang berbeda dengan pertemanan
biasa. Salah langkah, hubungan pertemanan ini bisa cepat berakhir. Jika
memang akan pergi berdua, pilih tempat-tempat dengan suasana yang netral
dan tidak memicu hal-hal yang membuat suasana menjadi kaku atau aneh.
Tutup masa lalu
Jika
Anda dan mantan sudah memutuskan untuk berteman, maka kalian sudah
sepakat menutup rapat-rapat kenangan lama. Pembicaraan tentang masa lalu
pada saat Anda sedang berdua hanya akan membuat suasana tidak nyaman.
Tidak perlu juga mengungkit-ungkit kesalahannya di masa lalu jika ada
kejadian atau pembicaraan yang mengingatkan. Hal seperti ini akan
membuat hubungan menjadi tidak nyaman dan malah berpotensi memicu
konflik baru.
Hargai keputusannya
Jika semua
cara sudah dicoba tapi ia malah menjauh, hargailah keputusannya.
Mungkin ia merasa belum nyaman untuk berhubungan dengan Anda sebagai
teman. Ada banyak cara untuk menjaga silaturahmi dengannya. Beri ia
waktu untuk menyesuaikan diri dengan keadaan dan membuka lembaran baru.
Jangan memaksakan dia untuk terus berhubungan Anda jika ia belum merasa
nyaman. Bangun hubungan pertemanan secara pelan-pelan. Hubungi ia hanya
pada saat-saat penting seperti hari raya atau ulang tahun untuk tetap
menjaga hubungan baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar