November 02, 2013
Manfaat Air Bagi Tubuh
TAHUKAH Anda, 65 persen tubuh kita terdiri air. Bahkan sejak dalam kandungan, sirkulasi dalam tubuh 75 persen didominasi air.
Itu sebabnya muncul istilah, "Menahan haus jauh lebih susah daripada menahan lapar."
Saat air putih ditenggak, ada empat organ vital dalam tubuh yang "berlomba" mendapatkannya:
1. Ginjal. Ketika buang air kecil, ginjal memfasilitasi dengan membiarkan cairan kotor dan racun keluar dari tubuh. Air putih mutlak diperlukan agar operasional ginjal tetap terjaga.
2. Saluran pencernaan, karena air putih melancarkan sistem metabolisme tubuh.
3. Kulit. Cairan dalam tubuh menguap lewat pori-pori kulit. Ini disebut keringat. Saat berkeringat, tubuh kekurangan cairan. Air putih dibutuhkan untuk menjaga agar suhu tubuh stabil.
4. Paru-paru. Kita kehilangan cairan ketika paru-paru menarik dan membuang napas. Dibutuhkan air putih untuk menyokong paru-paru menjalankan fungsi utama.
Riani Susanto ND dari B Clinic Jakarta mengungkapkan, "Cairan dalam tubuh mereka yang lanjut usia hanya tersisa 50 persen. Makin tua, orang makin butuh air putih. Cuaca panas membuat kita sering berkeringat. Di kantor dan di mobil, tubuh berteman dengan pendingin ruangan. Itu sebabnya konsumsi air putih meningkat."
Makan pun dianjurkan yang berkuah dan berserat untuk memastikan ketersediaan cairan di dalam tubuh senantiasa cukup.
Jus buah dan sayur berkuah bening bisa menggantikan cairan tubuh yang hilang. Bukan berarti mereka yang mengonsumsi jus dan sayur berkuah tak butuh air putih. Riani mengatakan, air putih adalah keharusan. Anda tidak perlu khawatir terlalu banyak mengonsumsi air putih. Air putih ibarat uang. Adakah orang yang mengeluh punya banyak uang? Makin kaya, kebutuhan makin beragam.
Itu sebabnya orang tidak pernah mengeluh punya uang banyak, Yang ada, bersyukur atau malah mengeluh karena berapa pun uang yang dimiliki, seolah tidak pernah cukup. Begitu pun air putih. Saat jadi narasumber talk show "Stay Healthy, Stay Hydrated bersama Nestle Pure Life", Riani menyebut air putih mampu menyelamatkan tubuh dari beragam penyakit. Dimulai dari yang paling sederhana, menurunkan tingkat sesitivitas seseorang.
"Pernah tidak, seorang teman datang tergopoh-gopoh, curhat dengan nada tinggi? Emosinya meledak, menceritakan masalah dengan pola tutur berantakan. Apa yang Anda lakukan? Biasanya Anda berkata: Tenang, minum dulu. Setelah minum air, ia lebih relaks lalu bercerita dengan lebih kalem dan sistematis. Itu contoh sederhana air putih menurunkan tingkat sensitivitas," urai Riani.
Ia melanjutkan, ada sejumah riset yang melegitimasi manfaat cairan bening ini:
1. Penelitian Jurnal Epidemiologi Amerika menyebut risiko terkena serangan jantung bagi mereka yang mengonsumsi air putih (lebih dari lima gelas sehari) susut hingga 41 persen. Berbahagialah Anda yang menggemari air putih karena tubuh yang kecukupan cairan mampu mengikis risiko kanker usus 45 persen dan kanker kandung kemih hingga 50 persen.
2. Mencegah sakit kepala. "Salah kaprah yang sering terjadi, saat sakit kepala menyerang, yang dicari pain killer. Bukan mencari sebab penyakit. Saya berteori, mayoritas sakit datang karena tubuh kekurangan cairan. Saat migrain datang, pertolongan pertamanya bukan pain killer tetapi air putih," ungkap Riani. Teori ini sejalan dengan hasil riset Universitas Maastricht, Belanda, bahwa mereka yang konsisten minum 1,5 liter air putih, sakit kepalanya berkurang 21 jam.
3. Menghindari pikun. Riani mengingatkan, otak terdiri dari air. Dehidrasi bisa mengurangi fungsi otak dalam berpikir. Agar bekerja maksimal, otak butuh banyak oksigen. Salah satu sumber oksigen: air. Dengan minum air putih, kita turut memastikan kebutuhan oksigen otak terpenuhi. Minum 8-10 gelas air putih tiap hari memperbaiki tingkat performa kognitif hingga 30 persen!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar