Studi baru mengungkapkan bahwa rasa cinta yang ada pada diri seseorang ternyata adalah obat penghilang rasa sakit yang lebih baik.
Studi yang dilakukan oleh para peneliti dari Stanford University, California, AS, ini melibatkan beberapa peserta yang telah menikah selama 9 bulan, lalu mereka diberi dosis nyeri yang ringan dan kemudian diperlihatkan foto-foto pasangan mereka, foto-foto kenalan mereka, dan beberapa tugas kantor yang pada penelitian sebelumnya menunjukan dapat mengurangi rasa sakit.
Hasilnya, ternyata saat melihat foto pasangan mereka dan melakukan tugas kantor rasa nyeri para peserta berkurang, tetapi melihat foto pasangan mereka lebih besar pengaruhnya untuk mengurangi rasa sakit.
Analgesia yang lebih besar saat melihat foto pasangan mereka juga dikaitkan dengan meningkatnya aktivitas dibeberapa daerah di otak, seperti misalnya, nucleus accumbens, lateral orbitofrontal cortex, Amigdala, dan dorsolateral prefrontal cortex.
Hasil penelitian menunjukan bahwa aktivasi beberapa daerah otak tersebut yang melalui cara non farmakologis dapat mengurangi rasa sakit.
Dilain tempat, Profesor Paul Gilbert dari University of Derby, yang tidak terlibat dalam penelitian ini mengatakan, “efek dari hasil penelitian yang diperlihatkan oleh para peneliti mungkin hanya sementara, karena melibatkan pasangan yang baru menjalani hubungan, mungkin juga akan digantikan oleh seseuatu yang sama dalam suatu hubungan seperti misalnya rasa nyaman dan kesejahteraan yang bisa melepaskan hormon endorfin.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar